Sabtu, 19 Januari 2013

SOAL DAN JAWABAN SEJARAH MARINTIM 2


SOAL DAN JAWABAN SEJARAH MARINTIM 2
1.      Jelaskan pengertian Pelabuhan Internasional, Pelabuhan Transisto, dan Kota Pantai.
2.      Terangkan mengapa Mesir Kuno merupakan salah satu pioner penjelajahan samudra, berikan pula tokohnya.
3.      Teranangkan Ekspedisi / Rute Perjalanan yang dilakukan oleh I’ Tsing dan tujuannya.
4.      Jelaskan pengertian Sillk Road pada masa awal dan berikan pula rute yang dilaluinya.
5.      Terangkan mengapa Kemarintiman Indonesia mengalami kemunduran pada masa berakhirnya kerajaan-kerajaan islam di Nusantara
6.      Terangkan bahwa Indonesia sebagai sebagai Kota Bahari sejak Sriwijaya dan bagaimana arti strategis yang menjadi konsekuensinya
7.      Jelaskan arti penting selat malaka bagi pelayaran Internasional abad ke 15, berikut juga dampak kejatuhan malaka ditangan portugis awal abad 16 bagi pelayaran Nusantara.
JAWABAN
1.      Pelabuhan Internasional adalah :
 Pelabuhan utama sekunder yang berfungsi melayani kegiatan dan alih muatan angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah besar dan jankauan pelayanan yang luas serta merupakan simpul dalam jaringan transportasi laut internasional.

Pelabuhan transito adalah :
Pelabuhan tempat barang perdagangan dikumpulkan dari daerah sekelilingnya untuk kemudian diekspor atau diperdagangkan bersama-sama ketempat-tempat yang membutuhkan barang-barang tersebut.

Kota Pantai adalah :
 Kota tepi laut dimana  permukiman penduduknya berkembang karena adanya potensi ekonomi yang memberi peluang pemanfaatan sumber daya kelautan (perikanan). Yang tadinya adalah TPI berkembang karena adanya jasa – jasa industri pengolahan kemudian menjadi kota pelabuhan. Kota pantai muncul karena adanya fasilitas perhubungan dan strategi pertahanan. Ruang pantai dan laut serta ruang dataran secara keseluruhan merupakan aset dan lansekap kota pantai yang sangat menarik, sehingga perlu direncanakan penataan ruangnya secara terintegrasi.
Kota pantai sebagai salah satu bentuk kota tepi air pada dasarnya berakar pada faktor-faktor geografi dan sejarah nusantara yang selama berabad-abad telah menjadi bagian dari jalur perdagangan internasional. Pada perkembangan selanjutnya kawasan ini menjadi tempat yang menarik untuk pemukiman
Gejala tersebut dapat terjadi karena berbagai alasan, antara lain :
-      Merupakan kawasan alternatif permukiman Kota Bagi Kaum Urbanis miskin.
-      Merupakan peluang bagi kemudahan transportasi.
-      Menjadi pintu gerbang alami untuk perdagangan antar tempat yang terpisah oleh laut.

2.    Alasan Mesir kuno pionir dalam pelayaran.
Bangsa mesir melakukan pelayaran pertama dengan menggunakan perhu yang panjang yang sering disebut sebagai dugout dimana dugout ini memiliki pengertian sebagai batang kayu sederhana yang dilubangi bagian dalamnya, namum menurut para ahli dalam kapal ini ditambahi penyeimbang diantara kedua sisinya.
Bangsa mesir melakukan pelayaran pada 2000 sebelum masehi dengan kapal yang panjangnya mencapai 30 meter memakai kayu dan disambung menjadi satu, untuk dapat menyambungnya mereka menggunakan semacam rumput yang sangat kuat.
Yang menyebabkan bangsa mesir sebagai pionir dalam pelayaran adalah dikarenakan keadaan mesir pada saat itu berbeda dengan sekarang dimana dulu keaadan disana sangat subur banyak pepohonan dan hewan-hewan seperti, unggas dan lain-lain. Sehingga mempengaruhi dalam hasil karyanya yang bermotif hewan dan lain-lain
Akibat melimpahnya barang seperti keramik, damar, dupo, gading gajah dan lain-lain. Sehingga mereka mencari jalan perdagangan yang boleh menghubungkan Laut Merah dengan Delta Nil. daerah penjualan baru itu adalah  di daerah  “Pulau Dewata” yang dikenal dalam hikayat mereka bernama “Punt”. Pusat niaga di Punt, diperkirakan berada di Ethiopia atau di Yaman, berjarak 1600 km dari gua-gua tersebut. Bagaimana orang-orang Mesir kuno berlayar ke tempat ini, seperti yang ada dalam tulisan Mesir kuno pada kotak-kotak kargo yang ditemukan dalam gua-gua
Tokoh Pelayaran Mesir adalah :
Ekspedisi Ratu Hatshepsut (ratu ini memerintah antara tahun 1501 SM – 1479 SM).
pada tahun 1492 SM Ratu Hatshepsut ke ‘Tanah Punt’ yang dipercayai terletak di kawasan Somalia moden. Ekspedisi ini bermatlamatkan perdagangan. Catatan mengisahkan tentang banyak barang dagangan seperti dupa, eboni, gading, emas, perak dan monyet hidup dibawa balik oleh kapal-kapal ekspedisi. Ekspedisi itu mungkin telah menggunakan jalan darat dari Thebes untuk menaiki kapal-kapal di Laut Mereah. Kapal-kapal itu kemudian belayar kira-kira 2000 km dari Laut Merah ke Punt

3.      Ekspedisi / Rute perjalanan yang di lakukan I- Tsing dan tujuannya adalah :

( Gambar perjalanan I-Tsing )

I-Tsing (635-713) adalah salah satu dari tiga penjelajah yang terkenal dari Cina, I-Tsing berangan-angan untuk berziarah ke India, dan keinginannya terwujud ketika beliau berusia 37 tahun.
Perjalanan I-Tsing ke Indonesia
Saat berumur 37 tahun, I-Tsing berlayar dari Cina (tahun 671) dan mendarat di Fo-Shih. Beliau tinggal selama 6 bulan untuk belajar sabdavidya (tata bahasa Sanskerta), kemudian pergi ke Mo-lo-yeu, yang disebut Shih-li-Fo-Shih dan tinggal di sana selama dua bulan. Kemudian pada awal tahun 672, melalui Ka-cha (Kedah), I-Tsing berangkat ke India, dan tinggal di Nalanda selama 10 tahun.
I-Tsing kemudian kembali ke Mo-lo-yeu pada tahun 685/awal 686, yang menurut catatan beliau ‘sekarang sudah menjadi bagian dari Fo-Shih; banyak daerah di bawah pemerintahan Fo-Shih.’ Catatan I-Tsing ini cocok dengan isi prasasti Kedukan Bukit (683) yang mengatakan bahwa Sri Dapunta Hyang mengadakan pawai kemenangan (jayasiddhayatra) atas ditaklukkannya kerajaan Melayu oleh Sriwijaya.
I-Tsing kemudian tinggal di Sriwijaya selama empat tahun. Tahun 689, I-Tsing mengunjungi Cina selama 3 bulan dan kemudian kembali lagi ke Fo-Shih dan tinggal selama 6 tahun, dan akhirnya kembali ke Cina pada tahun 695.
            Jadi tujuan I-Tsing ingin pergi ke India untuk mendengarkan ajaran-ajaran dan mempelajari kitab-kitab ajaran (asli), sebaiknya ia tinggal di sini (Sriwijaya) selama satu atau dua tahun untuk mempersiapkan dan melatih diri tentang cara-cara/aturan-aturan yang benar sebelum menuju India).

4.      pengertian Sillk Road dan rute yang dilaluinya adalah sebagai berikut :

( Gambar silk road )
Jalur Sutra adalah nama yang diberikan seorang Jerman bernama von Richthofen pada Abad-18M, untuk jalur darat yang menghubungkan Cina dengan Eropa. Sekalipun baru dibuka resmi pada Abad-3SM, di masa Dinasti Han yang mulai mengirim utusan ke berbagai negara Asia Selatan dan Timur Tengah, namun Jalur Sutra sudah ada jauh sebelumnya. Jalur Sutra terdiri dari banyak jalur yang bercabang-cabang, dan digunakan untuk perdagangan berbagai komoditi selain sutra seperti gading, tanaman, emas. Secara garis besar terdapat tiga jalur, di utara, tengah dan selatan.
Jalur Utara menghubungkan Cina dengan Eropa hingga Laut Mati, melalui Urumqi dan Lembah Fergana. Jalur Tengah menghubungkan Cina dengan Eropa hingga tepian Laut Meditrrannia, melalui Dun-huang, Kocha, Kashgar, menuju Persia. Jalur Selatan menghubungkan Cina dengan Afghanistan, Iran dan India, melalui Dun-huang dan Khotan menuju Bachtra dan Kashmir. Di Cina, Jalur Sutra berujung di Changan atau Xian, ibukota kerajaan, ke arah barat melewati koridor Gansu, menuju Dun-huang di sisi Gurun Taklimakan. Jalur utara mulai dari Dun-huang dan Yu-men Guan, menyeberangi Gurun Gobi menuju Hami (Kumul), lalu menyisir kaki Tian-shan di bagian utara Taklimakan. Setelah oasis Turfan, menuju Urumqi dan Lembah Fergana untuk masuk Eropa hingga Laut Mati. Jalur ini bercabang di Turfan, ke oasis Kucha, menuju Kashgar di kaki Pamirs.
Jalur selatan mulai Dun-huang, melewati Yang Guan, menyusuri sisi selatan Taklimakan, melalui Miran, Hetian (Khotan) dan Shache (Yarkand), menuju utara lalu menuju Kashgar. Masih ada beberapa cabang jalur, salah satunya bercabang dari jalur selatan menuju sisi timur Gurun Taklimakan ke kota Loulan, lalu bergabung dengan jalur utara di Korla. Dari Kashgar yang simpang lalulintas Asia, ada jalur menyeberangi Pamirs menuju Samarkand dan menuju selatan ke Laut Kaspia; atau jalur ke selatan melewati Karakorum menuju India; dan sebuah jalur lain menuju Kuqa, menyeberangi Tian-shan, menuju Laut Kaspia melalui Tashkent

6.      Indonesia sebagai sebagai Kota Bahari sejak Sriwijaya dan bagaimana arti strategis yang menjadi konsekuensinya adalah :
Kita tahu bahwa kerajaan Sriwijaya mempunyai lokasi yang strategis dimana berdekatan dengan pelabuhan Malaka sehingga dapat menjadi wilayah perdagangan Internasional namun funsinya hanya sebagai entrepot ( tempat singgah kapal untuk melakukan penimbangan komoditas  niaga ).
Kerajaan Sriwijaya tidak menghasilkan produk pertanian yang memiliki nilai jual tinggi di pasar perdagangan Internasional. Hal ini dikarenakan Sriwijaya tidak memiliki pedalaman yang mampu untuk ditanami dan menghasilkan pertanian, untuk memenuhi kebutuhan makan sendiri pun masin menggantungkan diri pada daerah lain seperti jawa.
Dengan damikian meskipun Kerajaan Sriwijaya telah menjalankan politik layaknya sebuah negara bahari termasuk telah memperkuat armada lautnya, terbukti kemudian rapuhnya kehidupan ekonominya dan lemah serta tidak bertahan lama sistem perpolitikanya. Kejayaan armada laut sriwijaya ditandai dalam merekrut suku orang laut yang piyawai dalam teknologi pembuatan kapal dan strategi ilmu perang laut.
Suku orang laut mendiami daerah muara-muara sungai dan hutan-hutan bakau di pantai timur sumatra, kepulauan riau, dan pantai barat semenanjung sampai ke muangthai selatan cara hidupnya yang khas dalam rumah-rumah yang ada diatas perahu. Telah menyebabkan mereka dijuluki sebagai orang laut.
Jadi kita dapat menyimpulkan konsekuensi sebagai negara marintim yang di lalui sebagai jalur perdagangan Internasional adalah akan banyak kapal-kapal pedagang yang berdagang ataupun hanya transit di nusantara selain itu sebagai negara marintm tentunya daerah kekuasaanya lebih banya perairan jadi untuk menjamin keamanan para pedagang yang melakukan dagang di Nusantara / Sriwijaya harus memperkuat armada lautnya agar tercapai keamanan dan tidak ada perampokan yang terjadi di laut.
Selain itu sebagai kerajaan marintim juga sriwijaya harus memiliki relasi yang banyak dengan kerajaan-kerajaan lain guna tetap mengeksiskan keberadaan sriwijaya dan menjalin hubungan baik. Karena neganya adalah jalur perdagangan internasional. 

1 komentar: