Jumat, 18 Januari 2013

KEWIRAUSAHAAN










LAPORAN WAWANCARA KEWIRAUSAHAAN

Pada hari kamis tanggal 17 Mei 2012 saya melakukan wawancara dengan narasumber ditempat usahanya di pasar tangglok, desa kebon dalem, kabupaten pemalang. Dimana ia pada awalnya membuka usaha bengkel namun dengan seiring perjalanan waktu terdapat pengembangan yakni pembukaan suku cadang kendaraan bermotor yang lokasinya tidak jauh dari usaha bengkel, adapun biodatanya adalah sebagai berikut :
Nama                           : Muhammad Arif Ghofur
Tempat Tanggal Lahir : 8 November 1981
Nama Usaha                : Rizki Motor


A : Pewawancara
B : Narasumber
Wawancara
A : Sejak kapan usaha ini di buka?
B :       Usaha ini sudah berdiri 10 tahun, jadi saya buka usaha ini kira-kira pada tahun 2002, tetapi yang pertama saya dirikan yaitu bengkel setelah melihat peluang yang ada kalau dalam mencari spertpart motor itu jauh, jadi saya kepikiran membuka toko aksesoris motor atau spretpart motor sendiri yang tempatnya tidak jauh dari bengkel.
A : Apa sejarah anda memilih usaha ini?
B :       Saya membangun usaha ini karena saya hobi ngotak ngatik motor, dan di daerah pemalang khususnya daerah kebondalem masih jarang di temukannya bengkel motor ataupun toko spertpart motor, jadi saya kira masih ada lowongan bagus untuk membangun usaha ini.
A : Bagaimana cara anda membangun usaha ini?
B :       Saat membuka usaha bengkel motor saya peroleh dari tabungan hasil selama saya bekerja jual beli kambing dan sapi, itu juga di tambahi jual motor kesayagan saya, dan utang di bank.
A: Kenapa anda memilih usaha ini, bukan usaha yang lain?
B :       Karena seiring berjalannya waktu banyak kendaraan bermotor yang baru-baru,seperti sekarang kan di setiap rumah entah itu orang sedang ataupun orang kaya pasti dia mempunyai motor, dan di kebondalem masih jarang bengkel motor apalagi toko spertpart motor jarang ditemukan dari keadaan itu saya melihat peluang yang cukup menjanjikan yakni bengkel dan onderdil kendaraan bermotor.
A :Nama brand usaha anda apa?
B :       Untuk brand saya memakai nama Rizki motor sebagai pembeda dengan bengkel dan toko spherparts kendaraan lain, agar dapat lebil mudah di ingat oleh konsumen.
A : Kenapa anda memilih nama tersebut?
B :       Nama ini di ambil dari nama keponakan saya yang bernama rizki, saya fikir insyaallah dapat mendatangkan rezeki yang banyak buat usaha saya, seperti namanya rizki.
A : Kenapa anda memilih tempat usaha disini?
B :       Karena tempatnya di lalui oleh 4 desa, jadi kira-kira banyak yang berkunjung karena jalan disini adalah jalan yang dilalui oleh 4 desa sekaligus yaitu tambak rejo, bojong nangka, tambak ringin,pelutan. Dan juga di wilayah sini kebondalem masih jarang bengkel motor dan sperpart motor jadi saya mempunyai keinginan untuk membuka usaha ini.
A : Berapa modal awal anda membangun usaha ini?
B : -     Untuk bengkel Rp.20.000.000, itu untuk membeli peralatan antara lain: kompresor, kunci-kunci 1 set dan lain-lain.
-          Sedangkan untuk toko spertpart Rp.40.000.000, itu untuk membeli spertpart dari berbagai merek.
A : Bagaimana cara anda mengembangkan usaha ini?
B :       Cara saya mengembangkan usaha ini adalah dengan cara menyebar pamflet-pamflet di jalan, memasang spanduk, membuat kaos yang di bagikan ke pelanggan tetap ataupun ke tetenagga-tetangga sekitar.
A : Apakah anda memiliki usaha lain selain usaha ini?
B :       Ada, tadi sih yaitu membuka toko spertpart motor yang letaknya tidak jauh dari bengkel motornya sendiri.
A :Lebih untung yang mana usaha bengkel atau usaha toko aksesoris sperpart?
B :       Di bilang lebih untung mana, ya pasti lebih untung bengkel motor karena bengkel motor itu bekerja di bidang jasa,karena tidak memikirkan belanja barang,sedangkan toko spertpart kita harus memikirkan belanja atau membeli barang dan keuntungannya pun masih tergolong sedikit.
A : Apakah anda sudah mempunyai cabang? Dan dimana saja cabang tersebut?
B :       Kalau mempunyai cabang sih belum, tapi ini sedang dalam proses yaitu disekitar desa banjardawa. Rencananya saya akan membuat cabang disana karena letaknya juga strategis dengan jalan raya sehingga pasti akan laku.
A : Bagaimana cara anda menarik pelanggan?
B : -     Untuk bengkel kita memberikan pelayanan semaksimal mungkin seperti: kursi tunggu yang nyaman, kipas angin.
-          Sedangkan untuk toko sperpartnya sendiri harga bersaing di pasaran, dan jika sudah jadi pelanggan tetap kita memberikan kaos gratis pada setiap menjelang hari raya.
A : Omset awal anda berapa?
B : -     Untuk bengkel Rp.200.00 per  hari bersih kira-kira sekitar 10 motor, jika sepi per hari Cuma melayani 10 motor, dan apabila rame per hari kira-kira mencapai 20 motor, setelah pelanggannya banyak omset per hari mencapai Rp.500.000 dengan rincian 25 motor.
-          Untuk toko spertpart Rp.200.000 per hari, setelah banyak pelanggan menjadi 500.000 per hari.

A : Adakah kenaikan selama anda membuka usaha ini?
B :       Untuk spertprat motor setiap 1 tahun onderdil motor ada kenaikan sekitar Rp.2000-Rp.5000.
A : Adakah kerugiannya?
B : -     Ada, apabila karyawan lupa dalam mengambil spertpart apa dan barang apa saja sehingga sering tidak terhitung di nota.
-          Sedangkan untuk bengkel tidak ada kerugian.
A : Anda memiliki karyawan berapa? Dan tugasnya apa saja?
B :       Saya memiliki 4 karyawan, dan tugasnya sebagai mekanik semua di bengkel sedangkan yang menjaga toko sperpart adalah saya sendiri.
A : Bagaimana kriteria anda dalam memilih karyawan?
B : -     Memiliki keterampilan
-          Ulet
-          Pekerja keras
-          Siap menerima kritik dari pelanggan
A : Berapa gaji karyawan anda?
B :       Kita memilih sitem bagi hasil 60% - 40% rincian 60% untuk pemilik dan 40% untuk karyawan,kita memilki 4 karyawan jadi 40% tersebut ya di bagi pada 4 karyawan tersebut jadi setiap karyawan hanya mendapat gaji 10% dari hasil yang di dapat.
A : Kendala-kendala apa saja yang anda hadapi?
B :       Motor rusak parah dan susah untuk di betulkan dari pelanggan memintan untuk cepat diperbaiki dengan waktu yang sangat singkat agar bisa di pakai kembali.
A : Resiko apa sajakah yang muncul?
B :       Kalau resiko bagi pekerja adalah terkena alat-alat saat membongkar motor pelanggan.
A : Bagaimana jalan keluar anda untuk menghadapi masalah-masa;ah tersebut?
B :       Jalan keluarnya adalah diperbaiki agar bisa jalan lagi dan jika pelanggan ingin hasil yang maksimal pelanggan harus sabar, dan untuk spertpart jika barang yang di minta itu tidak ada ya saya mungkin bisa memesan kepada seles saya atau saya berangkat sendiri keluar kota, jadi untuk spertpart tidak ada kendala yangberarti.
A: Dimana anda membeli alat-alat atau belanja buat toko?
B :       Saya membeli alat-alat dari sales-seles langganan seperti: sales endopart, sales AHM, sales yamaha ataupun sales honda, saya juga kadang beli sendiri ke luar kota.
A : Aset-aset yang anda miliki apa saja?
B : -     Tanah
-          Alat-alat
-          Spertpart
-          kompesor
A : Asul- usul aset-aset yang anda miliki itu darimana?
B :       Tanah milik sendiri warisan dari orang tua dan sekarang saya kembangkan untuk usaha seperti sekarang, sedangkan spertpart dan alat-alat di peroleh dengan cara membeli lewat seles-seles atau membeli sendiri ke luar kota.
A : Berapa luas tanah?
B : -     4X6 m² untuk bengkel.
-          3X5 m² untuk toko spertpart
A : Adakah perbedaan harga antara yang satu dengan yang lainnya?
B :       Untuk masalah harga barang saya sesuaikan dengan harga pasar agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat dan untuk memberikan kepuasan saya memberikan diskon kepada bengkel lain yang membeli sperpart di toko saya,dan sedangkan untuk bengkel motor sendiri apabila ada pelanggan kita yang tidak puas dengan pekerjaan kita mereka bisa kembali lagi karena kita memberikan garansi kepada setiap pelanggan yang membutulkan motor di bengkel saya.
A : Hari-hari apa biasanya pelanggan yang paling ramai?
B :       Pada saat libur tiba karena orang-orang banyak mempunyai waktu luang untuk memperbaiki motornya atau menserviskan motornaya.
A : Kebanyakan pelanggan yang datang ke sini dari daerah mana saja?
B :       Kebanyakan pelanggan yang datang hanya dari daerah kebondalem dan sekitarnya saja, tetapi juga sering apabila ada pengendara sepeda motor melintas di depan toko maupun bengkel mereka juga sering mampir untuk membeli atau menserviskan motor mereka.
A : Jam operasional kerja jam berapa?
B :       Jam 08.00 – 17.00 WIB.
A : Kemana anda membuang limbah-limbah tersebut?
B :       Kita tidak mempunyai limbah yang berarti,kita hanya mempunyai oli bekas, ban bekas, dll. yang bisa di jual ulang sebagai bahan bekas.
A : Adakah surat ijin?
B :       Tidak ada, karena kita disini tidak memproduksi sesuatu kalau kita memproduksi sesuatu baru kita mempunyai surat ijin.
A : Dulu anda pernah bekerja dimana saja?
B :       Saya pernah bekerja sebagai orang yang menjual dan membeli kambing dan sapi, namun sekarang sudah berhenti karena saya ingin fokus kepada usaha yang sedang saya jalankan ini, usaha jual dan beli kambing sekarang di teruskan oleh kakak saya.
A : Apa keinginan anda untuk kedepanya?
B :       Mengembangkan usaha ini supaya besar dan maju supaya menjadi yang pertama dan no 1 di pemalang dan sekitarnya dan membuka cabang dimana-mana.
A : Menurut anda bagaimana usaha ini? Apakah akan cerah atau bahkan suram?
B :       Menurut saya usaha ini akan cerah, karena setiap hari mungkin akan ada motor – motor tipe baru yang akan bermunculan dan para warga pun mulai dari orang sedang sampai orang kaya mempunyai motor di setiap rumahnya, apabila ada barang yang sperpartnya susah dicari akibat motor baru rilis ataupun motor tipe kawasaki saya membeli keluar kota untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
A : Menurut anda apa kiat-kiat bagi calon usahawan?
B : -     Tekun
-          Sabar dalam menjalani usaha
-          Banyak ikhtiyar  dan berdoa


Dokumentasi Pada saat Wawancara dengan Narasumber
                                                                                                                                                                                                 
 

 
    
 
 
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar